Hukum Kriminal My.Id| BAGANSIAPIAPI
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rokan Hilir terus mendorong penguatan tata kelola zakat hingga ke tingkat kepenghuluan. Upaya tersebut ditandai dengan kegiatan silaturahmi antara pimpinan Baznas Rohil bersama Datuk dan Datin Penghulu se-Kabupaten Rokan Hilir.
Ketua Baznas Rohil, Ustaz Jefri, mengatakan silaturahmi itu tidak hanya bertujuan mempererat hubungan kelembagaan, tetapi juga membuka ruang kerja sama berkelanjutan dalam pengelolaan zakat di daerah.
“Ke depan, Baznas berharap dapat bekerja sama secara aktif dengan Datuk dan Datin Penghulu. Insya Allah, pada tahun 2026 akan dibentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di setiap kepenghuluan,” ujar Ustaz Jefri, Senin (22/12).
Menurut dia, UPZ akan berperan penting dalam mendata muzakki dan mustahik zakat di masing-masing kepenghuluan se-Kabupaten Rokan Hilir.
Pendataan yang terstruktur diharapkan mampu meningkatkan efektivitas penghimpunan dan penyaluran zakat agar lebih tepat sasaran.
Ustaz Jefri menegaskan, wacana pembentukan UPZ tersebut mendapat dukungan penuh dari Datuk dan Datin Penghulu.
“Insya Allah Datuk dan Datin mendukung sepenuhnya program Baznas Kabupaten Rokan Hilir,” katanya.
Dukungan serupa juga disampaikan Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Rokan Hilir, Azlita.
Ia menyambut baik rencana pembentukan UPZ di tingkat kepenghuluan dan menilai langkah tersebut sejalan dengan upaya memperkuat peran pemerintahan desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“APDESI menyambut baik inisiatif Baznas Rohil. Pembentukan UPZ di kepenghuluan akan membantu desa memiliki data yang lebih akurat terkait masyarakat yang berhak menerima zakat sekaligus mendorong kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat,” ujar Azlita.
Ia berharap, sinergi antara Baznas, pemerintahan kepenghuluan, dan APDESI dapat berjalan secara berkelanjutan serta didukung regulasi dan pendampingan yang jelas, sehingga pengelolaan zakat di Rokan Hilir semakin transparan, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Editor: Redaksi
