Hukum Kriminal My.Id| Bandar Lampung (23/12)
Tidak berhenti pada pemaparan materi di dalam ruangan, kegiatan mitigasi bencana di Lapas Kelas I Bandar Lampung berlanjut ke tahap praktik lapangan. Usai menerima pembekalan teori, Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung memimpin langsung simulasi tanggap darurat gempa bumi pada Selasa (23/12).
Suasana berubah menjadi tegang namun terkendali saat skenario gempa bumi dimulai. Sirine tanda bahaya meraung, menjadi sinyal bagi seluruh petugas dan Warga Binaan untuk mempraktikkan prosedur penyelamatan diri yang baru saja dipelajari dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung.
Praktik Langsung di Lapangan Ratusan peserta yang terdiri dari petugas dan warga binaan terlihat mempraktikkan teknik Drop, Cover, and Hold On (berlutut, berlindung, dan berpegangan) untuk melindungi diri dari reruntuhan. Selanjutnya, dengan arahan petugas, mereka melakukan evakuasi melalui jalur yang telah ditentukan menuju titik kumpul (assembly point) di area terbuka lapangan.
Uji Kesiapan Fisik dan Mental Kalapas menegaskan bahwa simulasi ini krusial untuk melatih refleks dan meminimalisir kepanikan.
"Teori saja tidak cukup. Hari ini kita praktikkan langsung agar otot dan pikiran kita terbiasa. Kita ingin melihat seberapa cepat dan tertib pergerakan evakuasi saat kondisi darurat benar-benar terjadi," ujar Kalapas di sela-sela kegiatan.
Sinergi antara arahan instruktur BPBD dan kepatuhan peserta membuat simulasi berjalan lancar. Kegiatan ini menjadi bukti keseriusan Lapas Kelas I Bandar Lampung dalam menjamin keselamatan nyawa setiap individu yang berada di dalamnya, tanpa terkecuali.
@pemasyarakatanlampung @ikerahmawatiofficial
#lapaskelas1bandarlampung #pemasyarakatanpastibermanfaatuntukmasyarakat #Kemenimipas #SimulasiGempa #BPBD #TanggapDarurat #Evakuasi #Kalapas #BandarLampung #LapasAman
