Ticker

6/recent/ticker-posts

Kadis PUPR Rohil Pastikan Normalisasi TPU Bagan Barat Tuntas, Warga Apresiasi Langkah Cepat Pemkab


Hukum Kriminal My.Id| BAGANSIAPIAPI
— Respons cepat Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam menangani banjir yang selama ini merendam Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan kawasan pesanggrahan di Pelabuhan Baru mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko.


H. Jumadi, Ketua Masjid At-Biin sekaligus tokoh masyarakat setempat, bersama Camat Bangko Aspri Mulya serta sejumlah tokoh lainnya meninjau lokasi pascanormalisasi. Ia menyampaikan rasa syukur karena kondisi pemakaman kini tertata rapi dan tidak lagi digenangi air, termasuk saat hujan turun.


“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Rohil H. Bistamam dan Kepala Dinas PUPR Rohil Bapak Khoirul Fahmi atas respons cepat terhadap keluhan masyarakat. Normalisasi di area pemakaman sudah selesai, dan kini TPU Bagan Barat tidak banjir lagi,” ujar H. Jumadi, Kamis (27/11/2025).


Sebelumnya, banjir rutin setiap musim hujan menjadi persoalan tahunan yang menimbulkan kekhawatiran warga. Genangan air kerap menyulitkan prosesi pemakaman dan ziarah serta menimbulkan ketidaknyamanan karena area makam sering terendam.


“Dulu kalau hujan kami selalu cemas karena makam tergenang. Sekarang perubahannya sangat terasa. Pemerintah benar-benar hadir menjawab kebutuhan masyarakat,” tambahnya.


Bupati Rokan Hilir H. Bistamam sebelumnya telah menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera melakukan normalisasi kawasan tersebut. Menindaklanjuti instruksi itu, PUPR Rohil langsung menurunkan alat berat dan melakukan penataan menyeluruh.


Kepala Dinas PUPR Rohil, Khoirul Fahmi, memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam merespons aspirasi masyarakat secara cepat dan tepat.


“Ini adalah wujud kepedulian Bupati H. Bistamam dalam membangun Rohil yang lebih baik. Setiap laporan masyarakat pasti kami tindaklanjuti dengan cepat dan serius,” tegas Fahmi.


Sebelumnya, kondisi pesanggrahan yang rusak serta pemakaman yang kerap terendam air telah menjadi keluhan masyarakat. Tokoh masyarakat, termasuk KH Mursdin dan H. Jumadi, meminta pemerintah mengambil langkah segera agar tanah wakaf tersebut tetap terjaga kehormatannya.


“Genangan air sangat mengurangi kenyamanan dan nilai penghormatan kepada para leluhur. Alhamdulillah sekarang semuanya sudah ditangani,” ujar Jumadi.


Masyarakat berharap pemerintah terus melakukan pemeliharaan agar kawasan pemakaman tetap bersih, terawat, dan bebas banjir di masa mendatang.


Editor : Redaksi