Ticker

6/recent/ticker-posts

Heboh" Ada apa dengan polairud dumai..?Bongkar Muat BBM Bersubsidi ke Kapal Atas Nama Hafis, Dilakukan Tidak Jauh dari pos Polairud Dumai.


Hukum Kriminal My.Id| Dumai, Riau —
Aktivitas bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali menuai sorotan tajam publik. Kali ini, kegiatan tersebut diduga dilakukan oleh pihak berinisial Hafis di wilayah Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, dengan modus pemindahan BBM dari mobil tangki ke kapal di kawasan pesisir.


Berdasarkan pantauan dan dokumentasi warga di lapangan, terlihat sebuah mobil tangki industri terparkir di area dermaga tidak resmi, dilengkapi mesin pompa dan selang panjang yang mengarah langsung ke kapal. Aktivitas tersebut diduga berlangsung di lokasi yang jauh dari pengawasan Polairud, sehingga memunculkan dugaan kuat adanya upaya menghindari kontrol aparat.


Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius:


BBM jenis apa yang dibongkar muat?


Apakah BBM tersebut bersubsidi atau industri?


Apakah kapal penerima memiliki izin dan peruntukan yang sah?


Mengapa proses dilakukan di dermaga tidak resmi dan bukan di titik pengawasan?


Jika BBM yang dipindahkan terbukti bersubsidi, maka praktik bongkar muat tersebut patut diduga melanggar aturan distribusi BBM, karena subsidi negara tidak diperuntukkan bagi kepentingan pelayaran atau usaha tertentu di luar ketentuan.


Masyarakat menilai, pemilihan lokasi yang jauh dari jangkauan Polairud bukan tanpa alasan. Hal ini memicu dugaan adanya pola sistematis untuk menghindari pengawasan, yang berpotensi merugikan negara dan masyarakat luas.


Oleh karena itu, publik mendesak:


Polairud Dumai untuk segera melakukan klarifikasi dan pemeriksaan lapangan


BPH Migas dan Pertamina untuk menelusuri asal-usul BBM dalam mobil tangki


Aparat penegak hukum untuk memeriksa legalitas bongkar muat dan perizinan kapal


Penegakan hukum tidak boleh tebang pilih. Jika aktivitas ini sah, maka buka secara terang kepada publik. Namun jika ditemukan pelanggaran, penindakan tegas wajib dilakukan.


Negara tidak boleh kalah oleh permainan distribusi BBM di wilayah pesisir. Transparansi adalah kunci.


Editor : Redaksi