Hukum Kriminal My.Id| Bandar Lampung, Minggu (09/11/2025) — Dalam segmen “For Your Pagi” (FYP), Raffi Ahmad dan Irfan Hakim berbagi pengalaman inspiratif usai mengunjungi Nusakambangan atas undangan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Mereka menyaksikan transformasi luar biasa: Nusakambangan kini bukan hanya tempat hukuman, tapi pusat pembinaan produktif. Seperti diungkap dalam transkrip wawancara, “Dulu, untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, salah satunya telur, didatangkan dari Cilacap ke Nusakambangan. Nah, sekarang di Nusakambangan sudah ada peternakan ayam petelur. Justru sekarang telurnya dikirim ke Cilacap!”
Lebih mengagumkan lagi, warga binaan di sana bisa bekerja sambil menjalani hukuman. “Ada yang ikut membantu peternakan, ada yang di tambak. Mereka dapat upah, jadi bisa punya rekening, kirim ke keluarga, atau menabung untuk modal saat bebas,” ujar Irfan.
Keduanya juga membawa oleh-oleh spesial: Batik Nusakambangan, karya langsung warga binaan. “Ini baru sampai tadi subuh. Masyaallah, bagus banget! Meskipun mereka sedang menjalani proses hukuman, mereka tetap bisa bekerja dan berkarya,” tambah Raffi.
Mereka juga melihat:
- Pertanian singkong dan sayuran organik,
- Tambak udang dan belut di lahan bekas hutan,
- Pelatihan menjahit, di mana warga binaan bahkan bisa membawa pulang mesin jahit, sementara peternak boleh membawa domba sebagai bekal usai bebas.
Kunjungan ini mengubah stigma lama: Nusakambangan kini menjadi simbol pemasyarakatan modern yaitu humanis, produktif, dan berorientasi pada reintegrasi sosial yang bermartabat.
@pemasyarakatanlampung
@ikerahmawatiofficial
#Kemenimipas #NusakambanganBaru #PemasyarakatanProduktif #FYP #UMKMWBP #pemasyarakatanpastibermanfaatuntukmasyarakat
