Hukum kriminal my.idBangkinang – Jumat, 14 November 2025.
Kebakaran hutan pinus terjadi di kawasan Bukit Candika Bangkinang pada Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Api terlihat cepat membesar dan menjalar ke berbagai titik, menghanguskan area hutan yang berada tak jauh dari pemukiman warga.
Warga sekitar mengaku telah berulang kali menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kampar sejak asap pertama terlihat. Namun, hingga api membesar, tidak ada satu pun unit damkar yang datang ke lokasi.
“Sudah sering kami hubungi, tapi tidak ada pergerakan sama sekali. Api makin membesar karena angin kencang,” ujar salah seorang warga yang ikut memadamkan api secara manual.
Ketiadaan tim damkar di lokasi membuat masyarakat heran dan kecewa, terlebih karena jarak antara titik kebakaran dan kantor Dinas Damkar Kampar terbilang sangat dekat. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan warga: Ada apa dengan Damkar Kampar? Mengapa kebakaran lahan yang terjadi begitu dekat justru tidak mendapat respons?
Akibat tidak adanya penanganan cepat, api menyebar lebih luas dan sulit dikendalikan. Warga menilai Damkar Kampar lalai dalam menjalankan tugasnya, karena keterlambatan respons tersebut membuat kebakaran semakin meluas dan berpotensi membahayakan wilayah sekitar.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Damkar Kabupaten Kampar terkait alasan tidak adanya petugas di lokasi meski sudah dihubungi berkali-kali oleh warga.
Peristiwa ini menambah sorotan publik terhadap kinerja Damkar Kampar dan memunculkan tuntutan agar dilakukan evaluasi menyeluruh demi mencegah terulangnya kelalaian serupa.
