Hukum Kriminal My.Id| ROHIL — Presiden Himpunan Pelajar Mahasiswa Rokan Hilir (Hipemarohi), Akas Virmandi, angkat bicara keras terkait kabar yang menyebutkan bahwa Karaoke See You di Kecamatan Bangko diduga akan kembali beroperasi. Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang dan tidak ada kata setuju untuk membuka kembali tempat hiburan yang pernah menjadi lokasi tragedi berdarah tersebut.
Akas menilai upaya untuk menghidupkan lagi tempat yang pernah merenggut nyawa dua orang dan menyebabkan satu orang luka parah itu adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan.
Tidak ada kata buka lagi Karaoke See You, meskipun mereka mengaku memiliki izin baru. Tempat itu adalah lokasi tragedi. Dua orang meninggal dunia, satu luka parah. Apakah kita harus menunggu tragedi yang sama terulang kembali di tempat yang sama? tegas Akas, sabtu/15/11/2025
Menurutnya, luka sosial dan trauma masyarakat atas peristiwa tersebut belum hilang. Ia menyebut membuka kembali tempat itu sama saja dengan mengabaikan keselamatan publik dan menyepelekan nyawa manusia.
Akas Minta Pemkab Rohil Segera Periksa Izin Baru
Akas Virmandi juga meminta Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir bertindak cepat dan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kabar bahwa pengelola See You sudah kembali mengantongi izin operasional.
Ia mempertanyakan bagaimana mungkin tempat yang telah ditutup secara permanen pada 9 Maret 2025 dapat memperoleh izin baru, apalagi dengan nama dan lokasi yang sama.
Pemkab Rohil harus segera turun dan cek izin itu. Siapa yang memfasilitasi mereka hingga bisa mendapatkan izin baru? Ini harus dibuka terang-terangan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan keresahan masyarakat,ujarnya.
Akas menambahkan bahwa Hipemarohi siap berdiri di garda terdepan untuk menolak segala upaya pembukaan kembali karaoke tersebut, karena menurutnya keputusan penutupan permanen sudah sangat jelas dan tidak dapat dinegosiasikan.
Seruan untuk Pemerintah: Tegakkan Keputusan, Lindungi Masyarakat
Di akhir pernyataannya, Akas mengingatkan pemerintah bahwa keputusan penutupan permanen See You bukan tanpa alasan. Ia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
Keputusan penutupan itu lahir dari tragedi, bukan sekadar administrasi. Pemerintah harus menjaga komitmen itu. Jangan biarkan masyarakat kembali hidup dalam ketakutan, tutup Akas.
Editor : Redaksi
